Libya Rontokkan Bursa AS

Shutterstock

Libya Rontokkan Bursa AS | Saham Amerika Serikat merosot pada perdagangan Senin (7/3/2011) waktu setempat. Ini imbas sentimen Libya yang berbelok ke arah perang saudara dan kerusuhan terus mengacaukan beberapa negara Arab. Hal tersebut mendorong minyak mentah di atas 106 dollar AS per barrel di New York.

"Minyak terus melemparkan gangguan ke pasar ekuitas dan telah meninggalkan berita ekonomi sekunder di benak investor," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.     

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 79,85 poin (0,66 persen) menjadi berakhir pada 12.090,03. Indeks S & P 500 turun 11,02 poin (0,83 persen) menjadi 1.310,13, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 39,04 poin (1,40 persen) pada 2.745,63.   
 
Namun, indeks utama mengurangi kerugian sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa kerusuhan Libya akan menyebar ke negara-negara penghasil minyak lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara. "Kami memperkirakan harga saham global akan tetap bergerak volatile mengikuti pergerakan harian harga berjangka minyak mentah. Situasi di Timur Tengah masih sangat fluktuatif. Karena itu, kami perkirakan tekanan kenaikan harga minyak lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang," kata Frederic Dickson dari DA Davidson & Co.

"Sampai saat ini, situasi lepas, kami perkirakan harga saham AS tetap terikat dengan berbagai aksi jual dan rally singkat yang didorong berita," katanya menambahkan. 

Pasar saham di bawah tekanan dari ketidakpastian politik menandai ulang tahun kedua dari rebound hampir stabil dari nadir 6 Maret 2009.

Pada kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April melampaui 106 dollar AS per barrel sebelum menetap di atas 105 dollar AS. Kontrak WTI telah meningkat lebih dari 20 persen selama dua minggu terakhir.

Saham teknologi bergerak buruk setelah Wells Fargo memublikasikan komentar negatif analis pada sektor chip komputer. Pada Dow blue-chip, Intel turun 1,62 persen menjadi 21,21 dollar AS. Rivalnya, AMD, jatuh 4,17 persen menjadi 8,84 dollar AS di Nasdaq. Hanya empat dari 30 saham Dow yang berakhir di wilayah positif. Komponen terbesar, ExxonMobil, merosot 0,42 persen menjadi 84,72 dollar AS.

Saham pembuat hard drive, Western Digital, melonjak 15,56 persen menjadi 4,67 dollar AS setelah mengatakan pihaknya membeli unit disc drive Jepang, Hitachi Ltd, Hitachi Global Storage Technologies, untuk sekitar 4,3 miliar dollar AS dalam bentuk saham dan tunai.     

Pada Jumat, melonjaknya harga minyak dunia telah melebihi  data pekerjaan positif AS Februari yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 8,9 persen dari 9,0 persen pada Januari.

Sumber: ANT, AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar