|  | 
| shutterstock | 
Mencegah Kulit dari Ancaman Penyakit | Jumlah penderita kanker kulit meningkat pesat di seluruh dunia. Setidaknya dua juta kasus terdiagnosis setiap tahunnya. Kebanyakan disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Dengan  rendah hati kita layak menyadari bahwa kita kerap menyepelekan kulit  tubuh. Sering kita lupa, kulit adalah organ penting. Permukaannya saja  memiliki luas sekitar 1,5 meter sampai 2 meter persegi dengan ketebalan 1  milimeter-4 milimeter. Rata-rata beratnya 4 kg.
Tiga lapisan yang  membentuk kulit memiliki kekuatan yang benar-benar luar biasa. Itu  tentu saja bila kulit tersebut sehat. Ya, kulit memang sangat kuat  karena mampu membungkus seluruh tubuh tanpa kecuali.
Bagian  terluar kulit adalah lapisan epidermis, berisi tiga macam sel.  Keratinosit membentuk lapisan yang sensitif sehingga mudah terangsang  bila tersentuh. Lapisan ini cukup resisten, khususnya di telapak tangan  dan kaki. Tak heran bila bagian ini akan terasa geli ketika disentuh  sedikit saja.
Melanosit berperan dalam proses memunculkan warna coklat saat kulit terpapar matahari. Sementara itu, sel-sel langerhans menangkap mikroorganisme yang tidak diinginkan seperti virus dan bakteri.
Lapisan  kedua, dermis, mesti berterima kasih pada kolagen yang mengisinya.  Kolagen inilah yang membuat kulit elastis dan kuat. Lapisan ketiga  disebut hipodermis (subkutan). Lapisan ini berlemak. Misinya  memberi bantalan bila kulit tertekan oleh barang apa saja dan melindungi  tubuh dari temperatur atau suhu di sekelilingnya.
Tidak nyaman 
Sebagai  garda terdepan, kulit menjadi penjaga utama tubuh selain rambut. Tidak  heran, kulit mudah kena masalah. Jerawat, misalnya. Ini masalah paling  umum yang dialami remaja hingga orang dewasa. Jerawat bisa menjadi  gangguan yang cukup lama, bisa sepuluh tahun, tetapi biasanya akan  mereda saat kita sudah dewasa.
Munculnya jerawat disebabkan oleh  berlebihnya pengeluaran sebum. Kebanyakan terjadi di muka. Saat si  jerawat ini sudah hilang, kerusakan kecil (scar) bisa muncul di wajah. Susah dimengerti secara komplet mengapa pada beberapa orang scar ini bisa hilang, sementara pada yang lain agak sulit.
Gangguan lain adalah rosacea.  Ia memiliki ciri bercak-bercak merah pada tahap awal kemunculannya.  Kondisi ini menetap dan segera diikuti fase peradangan dan timbul papulapustule (tonjolan pada kulit berisi nanah, diameter kurang dari 1 cm). (tonjolan kecil di kulit) dan 
Meski  penyebab pastinya belum diketahui, beberapa faktor risiko dapat  diidentifikasi. Contohnya, konsumsi alkohol, makanan berlada, dan  minuman panas, serta paparan sinar matahari berlebihan dan ras kulit  putih.
Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang  merupakan manifestasi dari cepatnya siklus hidup keratinosit, tipe sel  dalam jaringan epidermis. Ini dialami setidaknya 2 persen orang di  seluruh dunia.
Sel-sel ini berakumulasi dan membentuk bercak merah  atau plak-plak agak tebal berwarna keperakan, menyebar cukup luas di  seluruh tubuh. Rupa kulit semacam itu bakal mengundang tatapan aneh dari  orang-orang di sekitarnya sehingga penderita kerap merasa tidak nyaman.
Gangguan jerawat, rosacea,  dan psoriasis membuat penderita merasa gelisah, bahkan depresi, dan  dapat menimbulkan akibat serius pada kepribadian serta kehidupan  profesionalnya.
Dua kali lipat
Masalah  besar muncul ketika kanker menyerang kulit. Sejumlah penelitian  menyebutkan bahwa berlebihnya paparan sinar matahari merupakan penyebab  terbanyak kasus kanker kulit.
Sekitar 80 persen kasus kanker  muncul pada kulit yang terpapar matahari, khususnya di muka dan kulit  kepala. Mereka yang berkulit putih (bule) paling rentan mengalami  penyakit ini.
Insiden kanker kulit meningkat di dunia saat ini.  Banyak orang bule yang ingin berkulit coklat seperti orang Asia.  Sementara itu, banyak juga orang berkulit coklat yang tak mengindahkan  paparan sinar matahari.
Melanoma merupakan kanker terbanyak dan dialami orang dewasa muda. Setiap tahunnya sekitar 200.000 melanoma berat  diderita penduduk di seluruh dunia. Jumlah ini akan meningkat dua kali  lipat di negara-negara industri. Bila sejak awal diketahui dan diatasi,  penyakit ini bisa disembuhkan. Namun, bila terlambat, bisa berakibat  fatal.  
Carcinoma merupakan kanker yang menyerang orang dewasa. Kejadian paling kerap adalah munculnya sel basal carcinoma berbentuk tumor atau kontur lain yang cukup mengesankan dengan beragam bentuk.
Sel carcinoma squamous adalah  jenis yang berbahaya. Ia agak sulit didiagnosis dan menimbulkan luka  cukup banyak dan besar. Bila tidak segera ditangani, sel tersebut bakal  mematikan.
Actinic keratosis (solar keratosis) harus kerap dimonitor dengan ketat karena potensi untuk menjadi sel carcinoma sangat  besar. Ia muncul akibat efek sinar ultraviolet. Kerusakan atau  kekacauan muncul dalam bentuk titik-titik kecil berwarna merah muda.  Bila disentuh, kulit terasa kasar dan secara progresif akan membentuk  keropeng berwarna abu-abu atau putih. Jenis ini hanya muncul pada bagian  tubuh yang terpapar sinar matahari.
10 kiat lindungi kulit
Tahun 1986, sebuah perusahaan farmasi besar telah meluncurkan kampanye di Perancis untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya melanoma dan upaya pencegahannya. Kampanye bertajuk "Enjoy the Sun, Beware of Burns" ini mengemukakan 10 hal penting.
1. Hati-hati pada saat-saat tertentu (pukul 12.00 hingga 16.00). Ini  adalah waktu terpanas dan sinar ultraviolet sangat agresif meradiasi  kulit.
2. Lindungi kulit dengan pakaian. Ini adalah cara terbaik.
3. Bila kulit terpapar, siap-siap gunakan krim pelindung atau tabir  surya. Gunakan berulang kali, tetapi jangan dalam jangka lama.
4. Gunakan pakaian yang cocok untuk melindungi kulit.
5. Bila hendak berjemur, siapkan handuk, krim, payung, kacamata hitam, dll.
6. Hati-hati meski tidak terasa, yang berbahaya adalah Anda terpapar  sinar matahari tetapi tidak merasa, entah karena ada pasir, air, salju,  atau pantulan udara dingin. Semua itu tidak bisa melindungi Anda dari  sinar ultraviolet.
7. Berjemur atau mandi matahari bukan  satu-satunya faktor risiko. Bila berkebun atau berolahraga, Anda perlu  waspada dengan paparan sinar ultraviolet.
8. Hindari si kecil dari paparan sinar matahari meski ada pelindungnya.
9. Jangan lupa, sinar matahari yang membakar saat masih kanak-kanak menyebabkan timbulnya melanoma saat dewasa.
10. Yang terpenting, lakukan semua kiat ini!
Sumber: Kompas & Gaya Hidup Sehat
Sumber: Kompas & Gaya Hidup Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar