Rudal Khadafy Hantam Brega

AFP/MARCO LONGARI

Rudal Khadafy Hantam Brega | Penguasaan sementara pihak antipemerintah atas Kota Brega tak berlangsung lama. Rudal-rudal militer pendukung pemimpin Libya Moammar Khadafy giliran menghantam kota penyimpanan minyak utama tersebut. Menurut warta AFP dan AP pada Kamis (3/3/2011), serbuan rudal pihak pro-Khadafy terjadi sehari setelah kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah bentrok di kota tersebut. Baku tembak itu menelan 14 korban jiwa.

Pasukan yang setia pada Khadafy menguasai kota ini Rabu pagi. Kendati begitu, pasukan tersebut kemudian dipaksa mundur oleh pasukan pemberontak pada hari yang sama.

Sejatinya, kini, Khadafy kehilangan kontrol atas sebagian wilayah Libya timur. Tapi, ia sudah mengatakan tekadnya mempertahankan kembali kekuasaannya.

Tidak jelas apa persisnya sasaran serangan-serangan udara di Brega. "Sekitar dua jam lalu, pesawat-pesawat tempur menjatuhkan sebuah bom di daerah antara perusahaan minyak dan daerah pemukiman," kata petugas rumah sakit Fattah al-Moghrabi.

"Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada korban," imbuhnya.

Juru bicara kelompok pemberontak mengatakan pesawat-pesawat itu juga mengebom beberapa tempat di Ajdabiya, kota yang lebih besar yang dikuasai oleh pemberontak. Serangan misil ini terjadi ketika pemberontak sedang merayakan kemenangan atas pertempuran Rabu.

Ada laporan media yang mengatakan pasukan pro-Khadafy didesak mundur ke Ras Lanuf, terminal minyak lain di Brega Barat. Tapi, mereka sedang bersiap-siap melancarakan serangan lagi.

Pasukan anti-Khadafy juga mengimbau PBB membantu melancarkan serangan udara terhadap pasukan pendukung Khadafy. Namun begitu, pejabat negara-negara Barat khawatir terlibat dalam serangan militer.

Sumber: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar